Tuesday, December 05, 2006

Hati hati temen.....

Keresahan telah merundung kalbu. Saat iman berliku. Saat iman mengikuti trend turun, layaknya penjual es di musim hujan. Ah, mungkin itu masih mending. Hati manusia yang mudah bolak balik, dan terombang ambing. Apalagi saat cobaan dan ujian datang.
Bersimpati pada lawan jenis, itu ga aneh dan sudah biasa. Sudah menjadi fitrah manusia cenderung dengan lawan jenisnya.

Aktivis dakwahpun berhak untuk itu. Tapi, kapan, dimana, bagaimana dan untuk siapakah itu yang harus dimengerti. Meski kadang tanpa sadar, banyak yang mudah terjebak olehnya.
Keresahan dan kegundahan sodara kita telah bercerita. Berjubel kata-kata puitis dan rayuan telah menggodanya. Mungkin bagi mereka yang tak mengerti, ah itu kan hal biasa. OK, itu memang biasa, tapi bagaimana menyikapinya. Bisa dibilang terlalu berlebihan dan amat sangat ga penting banget. Menunjukkan kalau diam-diam mereka sudah lama saling ber”komunikasi” tentang hal-hal di “luar”.

SMS manja, SMS iseng, SMS ga penting kadag kala membuat orang geli. Kok bisa ya, dia kan ikhwan, dia khan akhwat. Memang dia ga ngerti po? Yah, tentu itu pertama kali yang terpikir mungkin.

Taukah wahai para lelaki, rayuan tak jauh dari mulutmu, dengan pujian saja seseorang bisa dengan mudah mengambil hati kalo si lawan tak tebal iman. Apalagi sifat lelaki yang suka memaksa dan ga mau nyerah sebelum apa yang dia inginkan tercapai. Bagus juga ya sifat itu, tapi kalo sifat menyimpang gimana jadinya?

Cinta sebelum nikah adalah cinta maya, cinta yang hanya menyiksa batin dan menodai hati. Jangan biarkan dengan nyata2nya kamu terjebak dan akhirnya jatuh ke dalamnya kalau dirimu sendiri saja belum siap terjatuh jangan main-main dengannya.

Ini memang penyakit yang tak asing bagi aktivis dakwah. VMJ ya dari dulu memang sudah tak aneh lagi mendengarnya.
Menyegerakan memang bukan berarti tergesa-gesa, tapi apakah dirimu sendiri rela menikah cuman gara2 nafsu semata. Bukannya kamu menikah, punya cita-cita besar untuk umat.
Cinta adalah berkah dan anugerah, tapi bisa jadi musibah tergantung si aktor memainkan peran cinta itu sendiri.

Untuk saudariku yang kucintai karenaNya…
Bersabarlah, kalopun dia jodohmu tak akan kemana
Perbaikilah diri untuk berusaha menjadi wanita sholehah
:)

No comments: