Monday, May 01, 2006

GB...seperti itukah realnya???

Menundukkan pandangan
An-nur 30-31

Perintah GB untuk semua umat manusia yang mu’min maupun muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga pandangan dan menjaga kemaluannya
Bukan berarti menutup mata atau menundukkan wajah terus loh :p.
Gb bisa diartikan menahan pandangan kita dari melihat sesuatu yang diharamkan Allah, tidak dilepaskan begitu aja tanpa kendali

Janganlah menmperlihatkan auratmu kepada bukan muhrim. Aurat laki-laki antara pusar samapi lutut sedangkan wanita seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. So, memang sangat susah ketika pertama kali mempraktikan perlu banyak pengorbanan. Diri aku sendiripun seperti itu. Aku akui tak semudah yang aku bayangkan dulu. Tapi, yakinlah ketika semua itu kamu lakukan karenaNya, maka Insya Allah akan dimudahkan olehNya.

Janganlah memandang sesuatu yang dapat menimbulkan syahwat. Janganlah memandang terlalu lama kecantikan atau ketampanan seseorang karena dimungkinkan bisa menyebabkan tak terkendalinya nafsu.
Ketika itu Rasulullah meilhat Ali a.s. melihat seorang gadis lewat dengan pandangan yang tajam. Kemudian Rasulullah berkata, ” Hai Ali, janganlah melihat lagi setelah yang pertama, sesungguhnya penglihatan pertama itu rizqi, sedangkan penglihatan kedua adalah dosa.

Terus bagaimana jika melihat dengan mendadak???. Mungkin sering sekali kita tak sengaja kan. Yup, aku sendiripun kadang juga :p:p:p. Gimana ya, kadang memang susah. Tapi, coba deh palingkan pandanganmu dan jangan kamu ulangi.
Sungguh luar biasa bagi kita. Pandangan liar akan menimbulkan hati sibuk dengan kegundahan dengan keresahan yang malah akan membuang waktu sia-sia atau bahkan lebih dari itu. Setiap orang pasti punya kecenderungan terhadap lawan jenisnya, sekarang bagaimana cara kita memanage hati itu sendiri ( managemen qolbu ). Maka, sibukkanlah dirimu dengan dzikrullah, sibukkanlah dengan hal-hal yang bermanfaat. Kalau kita tak bisa memanage maka yang akan terjadi memang kita akan mudah lalai, urusan menjadi akcau, bisa-bisa kita malah mengikuti hawa nafsu dan syahwat, dan menjerumuskan ke hal-hal yang maksiat. Semoga kita tidak, amiiin...

Memang GB adalah ujian berat. Apalagi bagi pemuda-pemuda Islam yang belum nikah. Jelas susah!!! Survey telah membuktikan bahwa GB adalah tantangan besar bujang. Yup!!! Boleh memandang, tapi jelas ada batasan2nya kan. Jilbabpun ada aturannya kok. Jilbab harus menutupi dada, ga terawang, ga menimbulkan nafsu dari yang melihat. Pakaianpun sudah diatur. Jangan ketat, jangan keliatan likuk2 tubuhnya. Itu sama aja dengan wanita berpakaian tapi telanjang. Mereka tak akan masuk surga bahkan baunyapun tidak ( Rasul ) . ( Ya Tuhan..bagaimana dengan aku???hik3....Tuhan , bantulah hambaMu ini ...)

Mata memandang pikiran  maksiat
Ketika seseorang memandang, mungkin akan menimbulkan lintasan-lintasan pikiran yang nanti bagi orang-orang tertentu ada yang samapi terekam jauh dibenaknya.
Mari bersama-sama mengisi lahir ini dengan selalu mengikuti sunnah Rasul, banyak2 berpikir dan mengenal Allah, bertaqarrub, berzikir selalu, dan jagalah pandangan kita. Semampunya jangan ulangi. Dan jagalah diri kita dari hal-hal yang syubhat dan yang diharamkan.
Aku tau bahkan sadar semua itu perlu proses. Semua tidak akan berjalan instan. Bagaimana caranya agar kita tetap dekat denganNya, bagaimana caranya agar diri ini selalu berdzikir mengingatNya, bagaimana caranya menghindari lintasan-lintasan bisikan syetan. Dicoba !!!!!

Aku ingat waktu temen cerita tentang asisten praktikumnya. Memang seh, kalau di fakultas Teknik kebanyakan temen-temen cowok. Tapi, itu bukan masalahnya, masalahnya adalah ternyata sekarang ini susah sekali untuk bisa memahami praktikum. Dulu waktu kepala praktikumnya belum ganti. Enak, asisten praktikumnya lebih enak ngajarinnya. Sekarang aturannya menjadi jauh berbeda dengan yang dulu. Ternyata memang beda jika dibandingkan di MIPA. Untuk jadi asisten praktikum kita bebas kan. Ya ya ya!!! Sedang di sana, mesti kepala praktikumnya yang menunjuk tanpa ada tes lagi. ”Huuu..., dah gitu cuman dari orang-orang kalangannya aja coba.”, jelas temen mini yang sekarang memang di teknik. Memang aku pikir terlalu aneh seh, bukan karena asisten praktikunya dari kalangan2 ikhwan ( menurut temen mini gitu ) yaitu yang biasanya memakai celana menggantung, pake item2, dan berjenggot itu. ( sory, klo ada yang tersinggung dengan ucapan gw karena memang pengakuan temen2 seperti itu bukan berarti aku memvonis kalian2 yang berciri seperti itu loh, kalo mo protes ke gw silakan hubungi gw aja ). Aku akui anehnya, mereka kalau njelasin ga pernah mo menghadap ke depan, mesti ke samping kanan ato ke kiri ato malah mengahdap ke papan tulis. Tapi, karena ini praktikum maka ya ga ke papan tulis terus dong. Lagian ini juga teknik elektro yang berhubungan dengan listrik2 juga ( sory lagi, menyebutkan merk ). ”Masak, ga mo dimintain tolong cewek ?? mang kita2 yang cewek ga bayar ??”,, tambah lagi temen mini. ”Hiii,,, dah gitu kalau ngajarin lucunya. Dia ga mau liat orangnya bahkan alat listriknya itupun ga diliat, dia malah lmemalingkan dr alat itu. Wagh!!! Gimana bisa??? Emang ga takut kalau kesetrum ??? hahaha....”, semakin bikin aku ketawa denger ocean temen aku.

Aneh juga seh, menurutku itu bukan praktik dr GB. Itu seh malah bener2 ga mo liat orang. Kok sampe segitunyaaa....???
Memang kita ga boleh po komunikasi ?? ato malah mereka pikir, komunikasi tidak boleh lewat tanya jawab, ga boleh liat orang serius lagi ada praktikum ato gimanalah...aneh.....
Memang seperti penerapan GB???



No comments: